Sabtu, 03 Maret 2012

metode penelitianq


Metodologi Penelitian Pendidikan Islam
Disampaikan pada kuliah
“metode penelitian”
Oleh: Dr.abd.chalik, M.Ag
A.    Pengertian penelitian
Penelitian (reseach) adalah sebuah kegiatan seseorang yang telah mengamati segala sesuatu yang dilakukan secara mendalam.
B.     Sebab – sebab meneliti
Ada beberapa sebab yang menyebabkan seseorang untuk mengadakan penelitian, antara lain yaitu;
1.         Belum tahu, membangun informasi baru, mencari temuan atau teori.
2.         Adanya suatu masalah.
3.         Ingin mengembangkan suatu masalah.
C.     Cara-cara untuk memperoleh pengetahuan
1.      Non ilmiyah
o    Penemuan melalui intuisi atau ilham
o    Penemuan kebenaran secara kebetulan
o    Penemuan kebenaran dengan akal sehat
o    Penemuan melalui coba-coba
o    Penemuan kebanaran melalui kewibawaan
2.      Ilmiyah
Pengetahuan ilmiyah adalah suatu pengetahuan yang memerlukan penelitian.
D.    Level-level perkembangan ilmu pengetahuan
1.      Mengetahui
2.      Memahami dan mempelajari
3.      Mengkaji (analisis)
4.      Sintesis
5.      Evaluasi
6.      Prediksi
7.      Merumuskan


Intitusi/ organisasi                                                       pemikiran keagamaan
                             

                                          Kitab suci
    Al-qur’an dan hadist

            Alat-alat keagamaan                                                   interaksi sosial kemasyarakatan
E.     Wilayah penelitian pendidikan islam
1.    kegiatan normatif teks-teks pendidikan islam dari al-qur’an dan hadist
2.    pemikiran pendidikan islam (pemikiran tentang tokoh-tokoh pendidikan, tentang murid, guru, kurikulum, metode, materi, tujuan, kebijakan dan lain-lain)
3.    masalah-masalah sosial, politik, budaya, ekonomi, pendidikan dan hubungan antar berabagai aspek (social interaction)
4.    masalah-masalah alat-alat pendidikan (sarana prasaran, tradisi
F.      isu-isu pendidikan islam
1.    kurikulum meliputi: tujuan pendidikan kompetensi standar kompetensi (SK), metode pembelajaran alat dan sumber belajar
2.    anak meliputi : problem anak, latar belakang anak, prestasi, lingkungan pergaulan, sosialisasi.
3.    Pusat-pusat sumber belajar meliputi: madrasah, pesantren, sekolah, masjid, langgar, aspek yang di kaji : situasi sosial, lingkungan, tradisi ,manajemen dan lain lain.
4.    Kebijakan kebijakan pendidikan islam meliputi: pendidikan agama islam, undang-undang, perda, sarana dan prasarana.
5.    Kajian tokoh pendidikan islam.
G.    Latar belakang masalah (LBM)
1.      Teori atau pandangan al-qur’an hadist
2.      Masalah yang akan dituangkan dalam LBM bias berasal dari pengamatan hasil wawancara, pandangan tokoh
3.      LBM disertai dengan kajian dan analisis serta statistic teoritik.
4.      Buatlah rumusan masalah atau pertanyaan penelitian dari hasil LBM yang sudah disusun.
H.    Perbedaan kualitatif dan kuantitatif
Aspek
Kualitatif
Kuantitatif
Etimologis
Makna, kualitas
Jumlah, angka,besaran
Terminologis
Berusaha untuk mengungkap dan mendiskripsikan makna dibalik fakta-fakta (fenomena)
Berusaha untuk mencari hubungan antara dua variable atau lebih
Fleksibilitas desain penelitian
tinggi
Rendah
Proses penelitian
induktif
deduktif
Focus
Proses dan makna
Hasil ahkir
Desain
Fakta empiric-pemahaman rasional teori
Problem-teori-hipotesis-pembuktian hipotesis
Prinsip
Belajar dari lapangan (teori dari lapangan atau learn from)
Belajarke lapangan(menguji teori/ learn to)
Proses pelaporan
Bebas, metaforik
Bahasa standar
Analisis
diskriptis
Pengujian dengan angka dan table statistik
Hasil penelitian
Realitas simbolik
Realitas empirik

Kulitatif
teori baru
obesrvasi
fakta empirik


Kuantitatif
Hipotesis
Pembuktian
Ditolak/ diterima
Teori baru
Sifat data
Data mencerminkan interpretasi yang mendalam dan menyeluruh atas fenomena atau kasus tertentu dan tidak memerintah
Data mewakili tinjauan terhadap keadaan umum atau hipotesis khusus dan numerikal
Subjek/obyek penelitian
Informan/ key information
Focus pada besaran sampel
Pengumppulan data
Obesrvasi, participant, wawancara (depth interview)
Kuesioner,angket, pengujian labolatorium, wawancara terstruktur
Instrument
Instrument utama adalah peneliti sendiri
Instrument utama adalah kuesioner dan angket yang sudah teruji

I.       Penulisan wilayah (transect)
*        Pengertian
Transect adalah (penelusuran desa) merupakan tekhnik untuk memfasilitasi masyarakat dalam pengamatan langsung lingkungan dan keadaan sumber-sumber daya dengan cara berjalan menelusuri wilayah desa mengikuti catatan tertentu yang disepakati.
*        Jenis-jenis transect
Jenis-jenis transect meliputi; transect sumber daya umum, transect sumber daya alam, transect topik tertentu, misalnya transect mengamati kesehatan masyarakat atau transect pengelolaan lingkungan.
*        Tujuan
·      Memperoleh gambaran keadaan sumber daya alam massyarakat beserta masalah-masalah, perubahan-perubahan, keadaan dan potensi yang ada, tetapi juga tergantung topic yang ingin diperoleh.
·      Hasilnya digambar dalam diagram transect


*        Hasil transect
Hasil transect                                           mapping masalah
aspek
masalah
Penyebab masalah
solusi





J.       Sumber-sumber masalah penelitian (rumusan masalah)
Sumber-sumber masalah
ü  Adanya jarak, konflik ambiguitas, atau ketidak sesuaian realitas dengan norma ideal.
ü  Adanya jarak, konflik ambiguitas, atau ketidak sesuaian norma ideal dengan realitas.
ü  Adanya jarak, konflik ambiguitas, atau ketidak sesuaian norma ideal dengan norma ideal lainnya.
ü  Adanya jarak, konflik ambiguitas, atau ketidak sesuaian
Sumber-sumber ini bisa terefleksikan dalam berbagai bentuk, seperti seminar,pengalaman pribadi, pengamatan, kasus.
Munculnya masalah
Masalah itu bisa muncul jika:
1.      Bila ada informasi yang mengakibatkan munculnya kesenjangan dalam pengetahuan kita.
2.      Bila ada hasil-hasil yang bertentangan.
3.      Bila ada suatu pernyataan dan kita bermaksud menjelaskannya melalui penelitian.
Rumusan masalah
Perumusan masalah bisa menimbulkan masalah, mengapa?
1.      Tidak semua masalah dilapangan dapat/ memungkinkan diuji secara empiris.
2.      Peneliti terkadang dihadapkan terhadap banyak masalah penelitian dan dia tidak dapat memilih
3.      Ada kalanya masalah menarik, tapi data yang diperlukan sulit didapatkan
Prinsip rumusan masalah
1.      Harus problematik
2.      Tidak terlalu umum
3.      Rumusan masalah tidak bersifat value judgement (menghakimi)
4.      Rumusan masalah tidak mengandung orisinalitas.
5.      Sebagai kontribusi keilmuan pada bidang yang sedang diteliti
6.      Sebagai kontribusi keilmuan harus menyertakan fisibilitas (berukur)
K.